DESA SUKARATU KECAMATAN MALANGBONG GARUT
DITINJAU DARI ASPEK KEHIDUPAN
SOSIAL MASYARAKAT
ANALISIS
Sukaratu adalah sebuah desa di
kecamatan Malangbong, kabupaten Garut. Desa Sukaratu memiliki luas 175,045 dan
berada di ketinggian 700 m diatas permukaan air. Desa ini dibagi menjadi 14
kampung yaitu Kebon Jeruk, Sinargalih, Jatilarang, Neglasari, Pasar Utara,
Cijati, Kaum Kaler, Kaum Kidul, Panyindangan, Cipining, Sawah Bera, Cileleuy, Pangkalan, dan
Dangdeur.
Desa Sukaratu memiliki fasilitas
masyarakat seperti masjid, sekolah dasar, dan warung. Selain itu, desa Sukaratu
memiliki banyak area persawahan dan hal ini menjadikan sebagian besar mata
pencaharian masyarakat adalah sebagai petani. Iklim desa sukaratu relatif sejuk
dan masih bisa ditemukan beberapa hutan lebat.
Selain mata pencaharian sebagai petani, masyarakat desa Sukaratu
berprofesi sebagai buruh, atau berdagang karena desa Sukaratu letaknya dekat
dengan pasar tradisional.
Sebagian besar satu kepala keluarga
di desa Sukaratu memiliki 4 sampai 6 orang anggota keluarga. Program KB tidak
terlalu menarik minat masyarakat, oleh karena itu banyak yang masih memiliki
lebih dari dua anak. Sebagain besar masyarakat di desa Sukaratu mengenyam
pendidikan hanya sampai tingkat sekolah dasar. Kemudian pada umur 17 tahun,
para perempuan sudah memutuskan untuk menikah.
Mayoritas penduduk desa Sukaratu
menetap di desa secara turun temurun. Desa Sukaratu merupakan wilayah pesantren
karena sebagian besar penduduk beragama Islam. Aktivitas rutin yang dilakukan
masyarakat seperti pengajian dan kerja bakti yang dilaksanakan setiap hari
Kamis dan Jumat. Desa Sukaratu melaksanakan festival Rajaban untuk memperingati
bulan Rajab, dan selebihnya tidak ada lagi jenis kebudayaan atau kesenian yang
ada di desa.
Desa Sukaratu belum memiliki tempat
pembuangan sampah akhir sehingga sebagian besar sampah dikumpulkan dan dibuang
ke sungai. Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan pun masih kurang.
Tingkat kerjasama antar masyarakat
di desa Sukaratu cukup baik. Semua penduduk mengenal satu sama lain dan sudah
dianggap seperti saudara. Tingkat keamanan cukup terkendali meskipun tidak
dilaksanakan ronda. Para penduduk desa Sukaratu mengharapkan agar desa mereka
menjadi lebih maju dalam bidang pendidikan dan masyarakatnya lebih menjunjung
tinggi nilai keadilan dalam masyarakat.
II. PERMASALAHAN
- Kurangnya kesadaran masyarakat desa Sukaratu akan wajib belajar sembilan tahun.
- Kurangnya penyuluhan mengenai program KB sehingga kadang-kadang jumlah tanggungan anak tidak seimbang dengan kemampuan finansial keluarga.
- Kurangnya fasilitas seperti SMP, dan tempat pembuangan sampah akhir.
- Kurangnya kesadaran keluarga akan kebersihan lingkungan dan kebersihan diri sendiri.
III. SOLUSI
- Pemberian penyuluhan mengenai wajib belajar 9 tahun kepada masyarakat dan pentingnya pendidikan saat ini untuk menghadapi era globalisasi
- Peningkatan penyuluhan mengenai program KB untuk menciptakan keluarga yang sejahtera.
- Membuat tempat pembuangan sampah atau berkoordinasi dengan aparat kebersihan di luar desa untuk bekerjasama dalam pembuangan sampah.
- Pemberian penyuluhan mengenai pentingnya kebersihan akan lingkungan dan diri sendiri. Selain itu diberi juga pendidikan akan kesehatan dan penyakit yang dapat ditimbulkan dari lingkungan yang tidak bersih
08.52
|
Labels:
Lokakarya
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Archive
-
▼
2012
(9)
-
▼
Januari
(9)
- DESA SUKARATU KECAMATAN MALANGBONG GARUT DITINJA...
- DESA SUKARATU KECAMATAN MALANGBONG GARUT DITINJA...
- Pendidikan
- Aktifitas Desa Aktifitas kesehatan Di Desa...
- Makanan Khas Endog Lewo Kunjungan ke pabrik p...
- Rodentisida Rodentisida adalah racun untuk memb...
- Sukaratu CUP 2012 Pada tanggal 21 dan 22 Januari 2...
- Ayo Hidup Bersih di SDN Sukaratu 01 Nama Kegi...
- Visi dan Misi Kabupaten Garut Visi Terwujud...
-
▼
Januari
(9)
Tentang Sukaratu
- SUKARATU GO
- Garut, Jawa Barat, Indonesia
Diberdayakan oleh Blogger.
0 comments:
Posting Komentar